Kategori "Cerpen"

NAWANG AYU SI ANAK RAJA

Oleh :Devita Putri Cahyani



Di Kerajaan Kencana Wungu, tinggallah seorang Raja bernama Jayadrata. Raja Jayadrata 

Memiliki istri bernama Driya Kirana. Raja dan Ratu mempunyai seorang putri bernama Nawang Ayu. Raja Jayadrata memiliki sifat yang tegas dan penyayang sedangkan Ratu Driya Kirana memiliki sifat yang lemah lembut. Nawang Ayu adalah gadis berparas cantik.


Disuatu hari saat Putri Nawang Ayu tepat berusia 18 tahun,Nawang Ayu mendapatkan kutukan dari penyihir. Kutukannya adalah ia tidak bisa berjalan Nawang Ayu sangat sedih. Ia menangis tiap hari. Nawang Ayu terus merenung di kamar.


Raja Jayadrata ikut sedih melihat putrinya yang terus menangis. Raja Jayadrata sangat menyayangi putrinya. Ia sangat takut kehilangan putrinya. Ratu Driya Kirana merasakan kesedihan yang sama. Nawang Ayu berpikiran bahwa hidupnya tak lama lagi tetapi Raja dan Ratu terus menguatkanya.


Karena Raja sudah berusaha dan tidak membuahkan hasil maka Raja mengadakan sayembara “Barangsiapa yang bisa menyembuhkan putrinya maka akan dijodohkan dengan putrinya” Beberapa lama kemudian ada seorang lelaki yang ikut sayembara itu ia adalah Raden Bisma, dari Kerajaan Candrabirawa,Raden Bisma tahu dimana tempat tumbuhan herbal itu.


Tumbuhan itu ada diatas bukit yang dijaga oleh seekor naga. Untuk mendapatkan tumbuhan itu Raden Bisma harus mengalahkan naga tersebut. Dengan tekad yang kuat dan doa dari orang tuanya yaitu Raja Pancawala dan Ratu Larasati. Ia berangkat pada sore hari.Ia dibekali sebuah keris oleh ayahnya.


Ia mulai mendaki bukit sesampainya di bukit, ia langsung dihadang oleh seekor naga. Tanpa berpikir Panjang ia langsung mengeluarkan kersinya. Ia memukul naga itu menggunakan keris sebanyak 3 kali. Akhirnya naga itu kalah


Setelah naga itu kalah, Raden Bisma mengambil beberapa helai daun tumbuhan itu. Ia langsung turun dari bukit. Setelah sampai di Kerajaan Kencana Wungu, ia memberikan daun tumbuhan itu ke Jayadrata. Raja Jayadrata segera menumbuk daun itu dan langsung menempelkannya pada kaki Nawang Ayu. Terjadi perubahan dikaki Putri Nawang Ayu, kakinya mulai bisa digerakkan.


Sekarang Nawang Ayu sudah bisa berjalan seperti dahulu. Nawang Ayu sudah tidak sedih lagi seperti janji Raja Jayadrata waktu itu, Raja akan menjodohkan Putri Nawang Ayu dan Raden Bisma. Akhirnya Nawang  Ayu dan Bisma menikah. Mereka hidup bahagia, ditambah mereka dikaruniai seorang putri bernama Putri Aurora

Kerang Ajaib

Oleh :Felita Anindya Hasna


Pada zaman dahulu di lautan yang bernama laut Neptune hiduplah seorang Raja dan Ratu Pemegang kekuasaan laut Neptune. Raja yang Bernama Murray dan Ratu Bernama Marielle. Raja Murray dan Ratu Marielle terkenal sangat ramah dan bijaksana . Sang Raja dan Ratu bisa memimpin kerajaan Neptune dengan baik pada suatu hari Ratu Marielle sangat menginginkan kalung mutiara. Raja Murray  menyuruh pasukannya untuk berpencar mencari Peti Emas yang diletakkan pada sekumpulan batu putih,  tetapi setelah dua hari pencariaan tidak ditemukan Raja pun kesal “Hehh.... kalian tidak becus untuk menuruti permintaan Ratu” Kata Raja Murray dengan muka yang sangat kesal.


Raja pun ikut mencari tetapi tiba-tiba ada cahaya yang sangat mengkilap dari balik terumbu karang. Ternyata ada kerang silver yang sangat cantik dan mengkilap. Raja Murray pun kaget karena kerang tersebut dapat berbicara “Hei kamu Raja Pemegang Kekuasaan Laut Neptune aku bisa mengabulkan semua permintaanmu asalkan kamu membawaku pulang dan merawatku  dengan sepenuh  hati” Kata Kerang tersebut karena Raja sangat membutuhkan untuk menuruti kemauan istrinya yakni Kalung Mutiara, Raja pun membawanya pulang. “Wahai Kekasihku aku mendapatkan kerang ajaib yang bisa mengabulkan segala permintaanmu” Ucap Raja Murray dengan sangat gembira. Ratu Marielle ikut terkejut, ia mencobanya tetapi kerang itu berkata tetapi kerang itu berkata engkau dapat mencoba ku dengan cara mengusap-usap cangkangku dan berkata bim salabim abracadabrak muncullah keajaiban wahai kerang Ratu Marielle mencobanya dengan apa yang diperintahnnya dan “bummmm….” Kalung mutiara yang sangat cantik keluar, akhirnya Raja dan Ratu Bahagia.


Tetapi dibalik kesenangan Raja dan Ratu ada seseorang yang menginginkan kalung mutiara tersebut. Dia adalah Locasta penyihir di laut itu, penyihir Locsta tinggal di laut Neptune bagian Selatan. Pada suatu hari penyihir itu diam-diam memasuki Kerajaan laut Neptune. Penyihir itu sudah membuat ramuan kasat mata untuk dirinya sendiri. Ia meminumnya agar tidak ketahuan oleh Raja dan Ratu beserta pasukan-pasukannya.


Ia bergegas mengambil kalung mutiara Raja dan Ratu pun tidak bisa mengetahuinya. Sang Penyihir tertawa kesenangan “Wahahaha…. Aku bisa mendapatkan Kalung Mutiara Sang Ratu” kata penyihir Locasta. Penyihir segera pergi dari kerajaan tersebut. Keesokan hari Raja dan Ratu menyadari bahwa kalung mutiara yang disimpan hilang.



Setelah menyadari kalung mutiara itu hilang Raja dan Ratu mencoba untuk menanyakan kepada kerang ajaib. Ternyata kerang ajaib bisa melihat Penyihir yang kasat mata Ratu bertanya “Kerang ajaib-kerang ajaib apakah engkau mengetahui keberadaan kalung mutiara” Kerang tersebut menjawab “Aku mengetahuinya sang Ratu, kalung tersebut dibawa oleh penyihir Locasta. Bodohnya penyihir itu tidak meminum ramuan kasat mata. Penyihir ketahuan ia dikurung oleh Raja Murray,dan hidup sengsara. Akhirnya Raja dan Ratu hidup Bahagia dan tentram.




~Tamat~

Kepada seluruh warga SMPN 1 Kaliwungu Guru, Staf TU, Siswa, Orang Tua Siswa mohon dukungan dengan melihat dan like pada video Siswa SMPN 1 Kaliwungu yang sedang mengikuti lomba dongeng Kab. Semarang:

Legenda Baru Klinthing, Asal-usul Terjadinya Rawa Pening oleh: Gracia Elsa Monica: https://youtu.be/01xU_ADXOmk

Legenda Curi Buthak oleh: Althea Driya Diwasasri: https://youtu.be/Q7U-wwDarR8 

Terimakasih atas dukungannya. 👍

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget